Kisah Lonte Grace
? NOVELBASAH ? Ingat untuk percaya sesuatu engkau harus ikut terbawa dalam apa yang kamu percayai itu. Entah dengan melihat, merasakan atau hanya mendengar saja.
Akan ku berikan kau sedikit pemahaman tentang dunia. Pertama, Engkau harus percaya. Kedua, Percaya dan ketiga percaya. Ayo kita bermain dengan sedikit nalar. Percayakah kamu dengan keberadaan Naga? Ular besar yang selalu digambarkan dalam legenda. Aku anggap jawabanmu, ya. Kenapa? Sederhana saja, manusia adalah makhluk yang kurang imajinatif, percayalah memori manusia diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Naga, mungkin terdengar seperti mitos, tapi bagaimana mungkin keberadaannya di dunia, dimana suku bangsa pada masa lalu tercerai berai di berbagai belahan dunia bisa mengetahui wujud Naga dalam versi yang sama. Jawabannya karena Naga benar-benar ada.
Maka, kali ini percayalah bahwa aku mungkin adalah tokoh dari masa lalu. Seorang legenda hidup, sama seperti vampir. Count Dracula yang sekarang mungkin masih asyik menghisapi leher-leher mulus pasangan kalian. Ah..siapa peduli. Akan ku ceritakan padamu sebuah cerita tentang seorang Detektif yang menganggap dirinya adalah jagoan padahal melindungi seorang wanita saja tidak sanggup. Hahaha…aku tertawa. Apakah aku tertawa?
Ingatlah, setiap malam akan ada tempat dimana Aku muncul. Aku bukan hantu. Aku bukan malaikat. Aku bukanlah dewa. Aku Casanova. Waspadalah, wahai bunga…
Tempat kejadian perkara, Room 13 King Hotel.
Ini sudah korban ketiga, Grace. Kita tidak bisa berdiam seperti ini.
Aku tahu Alex. Tapi coba kau tanya apa kata ahli forensik kita dan juga hasil visum. Semuanya nihil. Banyak keganjilan.
Yah, memang begitu, tapi tidak bisakah kita menarik benang merah dari ketiga kasus ini, barangkali ada clue yang dapat menjawab teka-teki ini.Terang laki-laki yang dipanggil Alex kepada rekannya Grace.
Sebenarnya aku juga sudah mulai curiga, Lex. Kemungkinan besar pelaku memang bukan sembarang orang. Kau ingat kejadian 3 tahun lalu ketika malam Valentine.Tanya Grace.
Yah, tentu saja aku ingat, bagaimana bisa aku melupakan paling menggegerkan seantero negeri.Tukas Alex.
Nah, coba kau cermati. Aku telah membuka file arsip lama tentang kasus itu dan….Grace sengaja menghentikan kalimatnya memancing penasaran Alex.
Dan….?Alex meneruskan.
Dan aku melihat titik terang.Papar Grace.
Apa itu? Cepat katakan!Alex memaksa Grace mengatakan apa yang Grace ketahui.
Tapi aku punya syarat untukmu Alex.Grace menambahkan persyaratan kepada Alex.
Baik…baik…kau selalu menjebakku bila ada keinginan. Katakan saja syaratnya.Alex pura-pura marah.
Kencanlah denganku malam ini.
Hah? Apa. Apa aku tidak salah dengar?Tanya Alex meyakinkan dirinya.
Jadi, bagaimana? Apakah masih ingin tahu apa yang aku punya?Grace menegaskan.
Baiklah. Tapi hanya malam ini saja.Alex pasrah. Tidak pernah sekalipun dalam hidup Alex benar-benar menjalin hubungan serius dengan seorang wanita. Tidak ada yang tahu persis masa lalu Alex. Satuan penyidik khusus Alex memang merupakan orang paling misterius di Kepolisian. Apalagi reputasinya yang selalu berhasil memecahkan banyak kasus. Namun, belakangan ini reputasi Alex, dikalahkan oleh seorang wanita bernama Grace yang pada akhirnya menjadi rekan kerjanya.
Ilustrasi Grace
—
Merlin Cafe, selasa malam, 12 Januari.
Hehehe…akhirnya kau datang juga, Lex.Garce nampak ceria melihat pasangannya malam itu.
Cepat beritahu aku, apa yang kamu tahu.Alex langsung menghujat Grace dengan pertanyaan sama seperti tadi siang.
Kau ini, sangat egois, arogan dan tidak sabaran. Bersabarlah sayang. Akan ada waktunya ku beritahukan padamu. Grace mencoba menahan amarahnya. Memang Alex ini merupakan orang yang tidak sabaran dan egois, pikirannya selalu dipenuhi dengan kerja, kerja dan kerja.
Iya iya, aku paham.Alex nampak cemberut. Selama hidupnya hanya Grace yang bisa meredam amarah dan meski menurut Alex Grace sangat menyebalkan, centil dan suka mengganggunya. Bagi Alex Grace bukan sekedar rekan kerja.
Mereka pun memesan beberapa porsi menu makan malam. Acara makan malam pun dilanjutkan dengan nonton. Malam itu, Alex terbawa suasana bahkan dia lupa tujuan sebenarnya acara kencannya dengan Grace.
Bye….Alex. Grace melambaikan tangannya ketika Alex melajukan mobilnya meninggalkan apartemen Grace.
Shit…aku lupa.Alex menepuk jidatnya sendiri.
Ah…sepertinya aku terbawa suasana atau mungkin memang aku butuh penyegaran seperti ini. Biarlah besok aku akan menanyakan pada Grace. Tapi, menurut analisaku. Sepertinya, aku bisa menebak apa yang Grace tahu. Oke besok aku akan tahu sudut pandang Grace.
Malam itu, Alex terlelap dalam tidurnya. Seperti malam-malam yang sudah-sudah, mimpi itu datang lagi.
Cepat buka baju kamu Alex.Seorang wanita setengah baya memerintah Alex membuka bajunya.
Cetar….Sabetan batang rotan menampar punggung kecil Alex.
Sakiiit….ampun tante.Alex kecil menangis menahan perih.
Cetar…Sabetan susulan segera menyusul.
Argh….Alex menjerit kesakitan.
Sudah tante, ampun. Alex meringkuk di sudut ruangan.
Sudah Tante bilang berapa kali. Kalo kerja yang bener!Si Tante marah-marah kepada Alex.
Sekali lagi, rotan itu mengarah ke Alex.
Tidak!Alex pun terbangun dari tidurnya, diliriknya jam masih menunjukkan 02.00. Alex memegang mukanya dan mengingat kejadian 20 tahun silam.
Memang benar, Alex ikut tantenya hal ini disebabkan oleh meninggalnya kedua orang tua Alex saat Alex berumur 7 tahun. Secara hukum hak asuh Alex jatuh ke tangan tantenya, adik Ayah Alex. Namun, harapan Alex mendapat kasih sayang justru malah menjadikan Alex semakin merasakan derita yang luar biasa. Setiap hari Alex harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, menyapu, mencuci, dan pekerjaan rumah lainnya.
Alex menerawang. Malam itu, pikirannya tidak tenang, setelah mimpi masa kecilnya juga perasaan yang menggelayuti hatinya. Ada suatu hal yang akan terjadi malam ini. Semoga hanya firasat, pikirnya.
Pikirannya tiba-tiba tertuju pada Grace. Alex pun menyambar handphonenya dan menghubungi Grace.
Maaf nomor yang anda tuju tidak aktif….Beberapa kali panggilan Alex dijawab oleh mesin. Alex pun jengah juga. Akhirnya malam itu, atau lebih tepatnya pagi hari jam 2.00 Alex mengarahkan mobilnya ke Apartemen Grace. Beberapa kali Alex mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban. Insting detektifnya bekerja, merasa ada yang tidak beres Alex bermaksud mendobrak pintu, namun ketika dia memutar gagang pintu itu.
Cekrek.Pintu itu terbuka. Tidak dikunci atau Grace lupa pikir Alex. Apartemen Grace lumayan besar, terdiri dari ruang tamu dapur dan 2 kamar tidur. Lampu-lampu apartemen Grace pun masih menyala semakin menambah kecurigaan Alex. Alex kemudian menuju kamar Grace, dan apa yang dilihat Alex sungguh mengejutkannya. Tampak tubuh Grace polos terikat di ranjang dan tidak sadarkan diri. Namun, jelas masih ada hembusan nafas di tubuh Grace. Dalam hati Alex lega Grace masih hidup, namun di sisi lain hatinya sedih.
Siapa itu?Alex mengarahkan pistolnya ke arah jendela.
Dor…dor…dor…Tembakan Alex hanya mengenai udara. Sosok itu berkelebat melesat keluar jendela bagai hantu. Alex melongo melihat kejadian itu.
Tidak menunggu lama beberapa anggota kepolisian datang dan menodongkan senjata ke arahnya. Alex dituduh sebagai pelaku pemerkosaan. Jelas Alex sudah terjebak. Penjelasan Alex, tidak dapat diterima begitu saja. Alex pun ditangkap dan diinterogasi cukup lama. Beruntung, alibi Alex diperkuat dengan kesaksian penjaga malam dan rekaman CCTV apartemen. Namun, menurut saksi dan CCTV pelaku pembunuhan Grace tidak terekam dan diketahui siapa pun. Alex hanya mengatakan ada orang lain sebelum dia datang. Alex tidak menjelaskan bahwa sosok itu, melompat dari apartemen lantai 30. Bisa-bisa dia dianggap gila. Alex pun akhirnya menyimpulkan satu-satunya pelaku yang mungkin adalah Casanova The Black Mask. Pemerkosa dan Pembunuh berantai yang sudah menjadi buron di 30 negara. Namun, hanya sedikit yang tahu tentang Casanova karena informasinya memang dibatasi. Alex bersumpah akan menuntut balas.
Malam Kejadian.
Bye….Alex. Grace melambaikan tangannya ketika Alex melajukan mobilnya meninggalkan apartemen Grace.
Grace tidak mengetahui kepulangannya sudah dinantikan oleh seseorang. Ketika Grace membuka pintu dan kemudian hendak menutup pintunya. Mulutnya dibekap dari belakang oleh seseorang hingga tidak sadarkan diri.
Ah…kepalaku sakit.Grace menggumam dan mulai sadarkan diri.
Hah? Apa ini?tanya Grace. Tangannya telah terentang terikat di ranjang.
Senang sekali kau sudah bangun Nona.Grace melihat sosok asing duduk di kursi. Perawakannya tinggi dan cukup atletis, wajahnya di tutup oleh topeng.
Siapa kamu, dan apa yang kamu inginkan?Grace menyadari tidak ada lagi baju yang melekat di tubuhnya. Grace sudah tahu apa yang akan terjadi padanya. Dalam hati Grace berharap Alex datang dan menolongnya.
Perkenalkan, namaku Casanova.Orang itu mengenalkan diri.
Mau apa kau?Tanya Grace beringas.
Tidak…tidak…Aku hanya ingin kau menghentikan penyelidikanmu dan kau akan ku bebaskan jika tidak mungkin kau akan jadi korban selanjutnya.Casanova menyeringai.
Lepas…Lepas…Grace merasa semakin terancam ketika sosok itu mendekatinya.
Tidak…tidak….Grace beronta ketika sosok itu membelai payudara indahnya.
Hahahaha….sepertinya kau sudah basah Nona.Papar Casanova.
Jadi, turuti permintaanku atau…Casanova semakin berani kali ini vagina Grace di sentuh.
Bajingan…lepas…akan ku hajar kau.Grace mengancam. Namun, Casanova hanya nyengir saja.
Hahaha…baiklah. Kalau itu maumu.Casanova pun bangkit dan kemudian meloloskan baju bawahnya dari tubuhnya. Grace dapat melihat dengan jelas betapa besar benda yang menggantung di selangkangan Casanova.
Dasar bajingan. Cuh…Grace meludah mengenai topeng Casanova.
Hahaha…sepertinya kau sudah tidak sabar Nona. Baiklah akan ku puaskan hasratmu. Casanova pun segera menarik kedua kaki Grace yang tidak terikat kemudian membentangkannya lebar-lebar.
Reputasi Casanova sudah tidak bisa disangsikan lagi selain repustasinya sebagai seorang pemetik bunga. Casanova juga memiliki nama di di dunia hitam sekelas teroris kelas kakap. Nilai buron Casanova sama besar dengan nilai yang ditawarkan untuk seorang penjahat dunia. Pasalnya pekerjaan sampingan Casanova sebagai pencuri informasi menjadikannya ditakuti banyak negara. Ada yang bilang Casanova adalah hantu. Ada juga yang bilang Casanova adalah Iblis. Apa alasannya? Sebab tiap kali beraksi tidak pernah ada bukti yang ditinggalkan yang dapat melacak keberadaannya selain inisial C di tubuh korbannya.
Casanova sudah sangat berpengalaman dengan banyak wanita dan dia tahu bahwa wanita yang bernama Grace ini masih hijau dalam urusan selangkangan. Namun, bukan Casanova namanya. Casanova segera menaiki tubuh Grace yang sudah tidak berdaya terikat di ranjang, bahkan kini pinggul Grace telah terkunci oleh pinggul Grace. Grace sendiri dapat merasakan benda besar itu menyentuh hingga ke perutnya. Dalam hati, Grace sangat khawatir. Jantungnya berdetak kencang. Tidak, tidak pikir Grace.
Casanova tertawa sepertinya dia dapat membaca raut muka Grace.
Brengsek, lepaskan aku.Hardik Grace.
Malam ini,akan ku buat Nona menjadi wanita sesungguhnya.Casanova tersenyum kemudian membenamkan mukanya mencicipi leher jenjang Grace.
Bajingan!Grace masih saja terus melawan. Namun, hormon wanita yang dirangsang oleh seorang laki-laki berpengalaman membuat tubuh Grace melawan kemauan otaknya.
Casanova mencicipi setiap jengkal tubuh Grace. Lidah nakal Casanova menari indah di atas kulit mulus Grace.
Wanita munafik! Di mulut bilang tidak tapi…hahahaha…Casanova tertawa. Seakan mengejek Grace.
Bajingan! Sss…Grace masih saja mengumpat namun sesekali mengerang menikmati perlakuan Casanova.
Casanova menikmati hasil karyanya. Dia memperhatikan seluruh lekuk tubuh Grace dengan seksama, tato-tato kemerahan hasil karyanya menghiasi setiap inchi tubuh Grace. Grace memandang pria bertopeng hitam itu dengan pandangan jijik.
Casanova kembali meraba pangkal paha Grace.
Lepas, Ah…ah…stop!Grace mencoba menyadarkan diri.
Hahaha…wanita dimana pun sama saja. Bukan begitu NonaEjek Casanova.
Sekarang bersiaplah. Akan ku jadikan kau wanita sepenuhnya malam ini.Ujar Casanova dengan senyuman mesumnya.
Seakan bergerak otomatis, Casanova melepas pakaian yang masih melekat ditubuhnya. Kali ini, Grace benar-benar sudah yakin nasib buruk akan menghampirinya. Apakah yang akan dia katakan pada Alex.
Grace terlambat menyadari, rupanya penis besar Casanova sudah berada di ambang lubang kewanitaannya.
Blus….Penis besar Casanova menembus vagina Grace dengan sukses dan lancar apalagi gua nikmat Grace memang sudah sangat basah.
Tidak…..!Grace menjerit seketika merasakan benda itu menusuk dirinya.
Rupanya Casanova tidak ingin terburu-buru, baru seperempat penisnya tenggelam ke dalam vagina Grace, Casanova merasakan ada penghalang di dalamnya. Casanova tersenyum seakan mendapat sebuah jackpot dan dengan sekali hentakan terdengar jeritan dan erangan bersamaan. Grace menjerit kesakitan sementara Casanova mengerang nikmat menjebol satu lagi kegadisan seorang wanita. Dalam terpaan derita yang hebat itu Grace menangis, meratapi nasib yang sungguh-sungguh tidak adil.
Selama bermenit-menit Casanova menggenjot tubuh Grace, hingga Grace tidak sadarkan diri. Casanova tersenyum puas setelah hampir 2 jam menikmati tubuh perawan itu.
Tiba-tiba ketika dia akan keluar dari kamar itu melalui jendela apartemen.
Siapa itu?Seseorang mengarahkan pistolnya ke arah Casanova.
Dor…dor…dor…. Tembakan itu meleset, namun membuat Casanova kehilangan topeng kesayangannya.
Tidak berapa lama ruangan itu dipenuhi oleh polisi. Nampak, seseorang berlutut ditodong beberapa pucuk senapan.
—
Jangan-jangan…Penis Dokter itu melesak masuk ke dalam anus wanita itu. Wanita itu menjerit tak karuan dalam keadaan posisi pantat nungging. Lelaki manapun akan dengan sukarela menyumbangkan spermanya untuk wanita itu melihat pose itu. Sementara di bawahnya seorang laki-laki tua tengah menikmati setiap inchi penisnya bergesekan di dalam vagina wanita itu.
Kejadian itu mengingatkan kembali memorinya sewaktu dia diperkosa oleh seorang yang dikenal dengan nama Casanova. Wanita itu menangis, belum lama lepas dari penderitaan yang menghancurkan harga dirinya. Kini dia jatuh lagi ke dalam peristiwa yang sama. Pakaian pasien yang dia kenakan sudah basah bermandi peluh dari 3 orang. Belum pernah Grace mengalami nasib buruk berulang-ulang seperti ini.
Sejam yang lalu.
Aku bersumpah akan membunuhmu, Casanova! Kata itu terdengar jelas di telinga wanita itu.
Hingga seorang berpakaian serba putih masuk dan menyuntikkan sesuatu ke dalam selang infus Grace. Tanpa ada sedikit pun kecurigaan dari Grace. Grace seakan kehilangan kesadarannya. Sedikit pusing dan berputar-putar. Tidak lama kemudian, Grace, merasakan sesuatu menusuk di dalam vaginanya ketika, Grace menyadarinya dia melihat seseorang sedang menyetubuhi dirinya. Apa daya, tenaga Grace belum sepenuhnya pulih akibat bius yang dimasukkan dalam selang infus Grace.
Batin Grace menjerit merasakan lagi penderitaan itu. Sampai akhirnya pintu ruangan itu terbuka. Grace menoleh lemah. Dia melihat seorang dengan pakaian satpam. Pikir Grace dia akan selamat kali ini, namun sungguh nasib tidak berpihak baik padanya.
Dokter, gak bilang kalo lagi asyik disini. Ikut dong.Laki-laki itu menyeringai.
Grace sama sekali tidak menyangka beberapa menit kemudian dirinya sudah berada dalam himpitan dua orang yang sama sekali tidak dia kenal. Seorang diantaranya sudah telanjang sementara seorang lagi sedang melepas jubah Dokternya diatas tubuh Grace.
Ilustrasi Pemerkosaan Grace
Ketika Grace hendak berteriak tamparan keras mendarat di pipi kanan dan kirinya membuat Grace sempat limbung. Sedetik kemudian tahu-tahu posisi Grace sudah berada di antara kedua laki-laki asing itu. Kedua lubang Grace benar-benar menjadi alat pemeras sperma mereka.
Enak, Non, memekmu.Ujar orang tua di bawah Grace sambil sesekali mengenyot payudara montok Grace.
Anusnya rapet, mantep. Ah…Suara Dokter yang sedang menyodomi Grace.
Memeknya enak banget…Suara laki-laki dibawah tubuh Grace.
Pemerkosaan kedua kalinya menimpa Grace, sebagai wanita terhormat dan seorang prajurit Garce sudah biasa menerima kekerasan. Namun, bukan kekerasan seperti yang dia alami kini. Grace sempat menyesali kepura-puraannya. Dengan berpura-pura masih pingsan ketika Alex mengunjunginya, dalam hati Grace bahagia, namun di satu sisi dia merasa tidak berharga lagi. Rupanya, sejak awal kedatangan Grace sebagai pasien seorang dokter dan seorang satpam di rumah sakit itu sudah bersekongkol. Ketika Alex berlalu, keduanya langsung melancarkan aksinya. Tiada perlawanan berarti, apalagi pengaruh obat penenang masih cukup Grace rasakan.
Lonte ini enak banget anusnya.Dokter itu memuji lubang anus Grace sambil meremas bokong bulat Grace.
Crot…crot…Semburan sperma mengisi lubang anus Grace.
Kemudian disusul dengan erangan nikmat dan beberapa tembakan hangat di vagina Grace.
Grace merasakan kejadian ini akan terus berlangsung untuk waktu yang lama. Grace hanya menyesali satu hal, belum pernah dia mengucap I love you pada Alex.
—
Halaman berita di beberapa media, memberitakan penemuan tiga mayat di Rumah Sakit tersebut 2 orang laki-laki dan seorang wanita, ketiganya ditemukan dalam keadaan telanjang. Pihak kepolisian tutup mulut perihal kejadian tersebut. Namun, sebenarnya ada beberapa yang tahu. Hari itu bertepatan dengan hari Valentine. Beberapa orang menyebutnya Bloody Valentine.