Rani Terjebak Situasi Chapter 5 End

A+ A-

Cerita Sex Bersambung Rani Terjebak Situasi

Kisah Rani Terjebak Situasi Chapter 5 End

MAINAN LILO CS

? NOVELBASAH ? Lilo yang paling terpukul dengan kehilangan ibunya, karena ia yang paling dekat dibanding saudara-saudara yang lain. Teman-teman Lilo, sesama security diantaranya Wanto dan Yadi paling sering datang menemaninya di rumah, sampai Seno, Si bungsu kemudian bekerja di luar Kota, jadilah Rumah tinggal kami bertiga. Kemudian burung Lilo kembali menyambangi kemaluan ku setelah lama tidak mampir. Ketiga lobang ku menjadi sasarannya, ia menjadi lebih buas, seakan melampiakan nafsunya yang telah terpendam lama.

Aku pun semain liar, saat suami ku tidak ada, aku tidak malu2 meminta Lilo menggagahi ku, bahkan aku lebih sering bercinta dengan Lilo dari pada suami ku, aku bahkan tidak orgasme lagi dengan suami ku dalam waktu yang lama. Saat suami ku, kakak lilo meminta ML, aku tinggal membuka paha ku, di kosek2 sebentar kemaluan kecilnya, di dalam liang ku dan Klimaks dengan cepat. Hanya satu ronde dan Cuma seminggu sekali, aku tidak pernah protes dan suami tidak pernah tanya. Karena burung adiknya sudah memberi kepuasan pada ku. Aku bahkan membayangkan ada 2 penis lagi sehingga ke tiga Lobang ku terisi penuh, kata ku bercanda pada Lilo.

Suatu malam, suami ku tugas dua hari ke Luar Pulau, akhir2 ini sering dapat tugas seperti ini. Aku senang karena penghasilan suami bertambah, sekaligus waktu luang dengan Lilo lebih banyak. Namun malam itu dua temannya datang ke rumah, sehingga aku masuk dan tidur lebih awal di kamar. Kamar Tidur ku kunci, karena tidak ingin Lilo kumat saat ada teman2nya.

Mereka masih teriak Gol saat nonton bola, aku bangkit dan menuju kamar mandi, setelah buang air kecil dan masuk dapur Lilo telah menunggu ku. Dan didekap saling melumat sebentar, ku tolak karena ada teman2nya. Namun akhirnya aku jongkok juga di selangkangannya, celananya terlepas hanya mengenakkan baju atasnya, dan aku mengoral penisnya, burung kesayang ku ini, burung lilo bangun dengan cepat dan menyodok kemaluan ku, sambil aku dibaringkan telentang diatas meja dapur, saat Wanto temannya datang dan kaget melihat Lilo menyetubuhi kakak iparnya.

Aku ingin menyudahi karena malu, namun Lilo tetap menyodok ku sambil di komentari Wanto, lama2 aku sudah tidak peduli dan membiarkan saja, rasa malu justru membangkitkan nafsu ku dengan cepat sehingga saat di balikkan tubuh ku oleh Lilo, aku tahu bahwa yang menyodok ku adalah Penis lain karena lebih pendek namun besarnya sama, karena pangkal pahanya yang bertemu dengan ku masih memakai celana, sedangkan Lilo sudah bugil bagian bawahnya tadi. Namun karena terasa nikmat, dan tahu bahwa ini lelaki lain yang menggenjot, aku makin terbakar birahi, sisi liar dan binal ku keluar.

Ku toleh kebelakang ternyata benar, Wanto yang menggenjot ku, lilo mengarahkan kemaluannya ke mulut ku. Namun aku keburu Orgasme pertama malam itu, kami kemudian bugil bertiga dan menuju ruang tengah, Yudi kaget, namun dengan cepat bugil pula, kemaluannya juga lebih kecil dari burung kesayangan ku Lilo. Namun tubuh ketiganya tegap kekar khas security. Burung Yudi berkepala Bulat dan besar, namun masih loyo, kali ini tanpa paksaan, aku menduduki kemaluan wanto, aku belum sempat bergerak diatas tubuhnya, karena ia gemes akan buah dada ku dan mencium bibir ku. Yang langsung di cegah Yudi yang berkata:”gantian bro.. aku pingin di emut ipar Lilo”, sambil memiringkan kepala ku sedikit ke arah burung Yudi yang berdiri diatas Sofa, yang diduduki Wanto dan aku. Lilo sudah meludahi lubang pantat ku, dan mendorong masuk penisnya diiringi lenguhan ku.

“kamu yang minta mbak… pengen ketiga lobang mu diisi, ingat mbak !” Kata Lilo, memang aku pernah berkata begitu, namun ku kira hanya guyon, namun direalisasikan Lilo. BTW, aku tidak peduli untuk menjawab, karena kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh ku. Para Pria itu menggenjot ku dengan keras namun tidak kasar, tongkat-tongkat Pak satpam ini membuat aku tepar, Orgasme berkali-kali. Peraturan di buat Lilo hanya satu, hanya dia yang boleh menumpahkan Maninya di dalam Rahim ku, yang lain wajib di mulut ku, pantat atau diluar.

Aku tidak tersinggung atau marah, karena Lilo berbicara tanpa meminta persetujuan ku, karena aku sepenuhnya pasrah dan takluk padanya. Para satpam ini menggagahi ku sampai tengah malam dan aku terkulai lemas entah berapa kali aku orgasme, di angkat ke kasur ku, aku tidur diantara Lilo dan Yudi. Pagi harinya, Lilo masih tidur saat kedua temannya bangun mengangkat ku dari pelukkan Lilo diam2, aku terbangun dalam gendongan Yudi, dengan kemaluannya sudah bersarang dalam liang ku, kini aku di bawa ke kursi Sofa Ruang tamu, dan Wanto menyodok pantat ku. Aku sarapan peju mereka di mulut ku, kemudian mandi bertiga.

Mereka kemudian ke tempat Kerja, Satu bank, namun lain cabang, sehingga sama2 tugas pagi, malamnya mereka sudah berkumpul lagi dirumah. Namun tidak langsung bertempur, mereka memperlakukan ku sebagai mainan mereka, mengenakan blus tanpa celana dalam dan BH. Kami kemudian makan di luar, sepanjang jalan pulang dan pergi ke sebuah warung makan, mereka bergantian menyetir mobil suami ku, dan aku bergantian menunggangi mereka, sampai kami kembali dirumah lagi.

Sampai rumah, mereka nonton bola sambil menjebol gawang ku bergantian lagi, kadang ketiga lobang ku diisi sekaligus, atau berpindah dari satu pangkuan kepangkuan lain. Kemudian memandikan ku tengah malam, Wanto dan Yudi kemudian pulang. Aku di tidurkan Di kasur kamar ku oleh Lilo. Paginya aku terbangun karena pemilik sah kemaluan ku, burung suami ku, masuk dan bersarang ke dalam kemaluan ku.

“Yang punya mu kok terasa tebal ya..! tapi tambah enak !” kata Mas pandu, dan langsung menembak maninya didalam kemaluan ku. Saat hari minggu sore, suami ku tugas keluar kota lagi sampai rabu pagi baru tiba, aku kembali jadi mainan Lilo CS, satpam-satpam perkasa. Sampai aku akhirnya hamil anak pertama sebulan kemudian, Wanto dan Yudi tidak pernah datang lagi. Karena wanto pindah ke lain kota 4 bulan kemudian, sedangkan Yudi Resent dua bulan setelah Wanto pindah, dan bekerja dilain kota. Aku tinggal bersama Lilo dan Pandu membesarkan anak ku sampai berusia satu tahun dan kini tinggal dirumah kami yang dibeli mas Pandu, namun tetap kemaluan ku rajin di sambangi burung adiknya Lilo sampai sekarang, aku telah memiliki tiga anak kini……

Tamat

Baca : Perampokan di Tengah Malam

Comment