Rani Terjebak Situasi Chapter 4

A+ A-

Cerita Sex Bersambung Rani Terjebak Situasi

Kisah Rani Terjebak Situasi Chapter 4

KOST PAK SATPAM

? NOVELBASAH ? Kemudian mertua ku, Ibu Lilo dan Pandu datang dari pasar, aku bangkit ke kamar mandi, Lilo bangkit untuk membuka pagar. Lilo kemudian tertidur di kursi, karena habis jaga malam, sekaligus kelelahan menggenjot calon kakak iparnya. Sedangkan aku, meski kelelahan dengan empat kali orgasme, harus membantu mertua di dapur. Aku tidak sempat meminta celana dalam ku dari Lilo.

Selesai masak, aku diajak mertua ku makan kemudian tertidur 2 jam, saat lilo datang membangunkan ku, ia telah makan dan mandi kemudian berkata akan mengantar ku pulang, aku pun bangun hanya cuci muka. Pamit sama mertua dan seno, adik bungsunya yang telah pulang kuliah.

Arahnya memang benar ke Kost ku namun ternyata berhenti di suatu tempat, yang juga masih satu lokasi dengan kost ku, yaitu kostnya. Aku tahu akan di gagahi lilo kembali, namun tak kuasa menolaknya, bagai kerbau yang sudah dicucuk hidungnya, aku mengikuti saja ketika digandeng Lilo ke dalam kamar kostnya. Kemaluan gedenya telah tegang, langsung membaringkan aku di kasur kamar kostnya, menyingkapkan Rok ku tanpa celana dalam karena masih berada di saku celana Lilo, aku masih mengenakan pakaian lengkap lainnya, hanya minus CD, Yang lainnya masih lengkap, mulai dari Jilbab sampai Rok ku, kaos kaki dan sepatu ku pun belum dilepas, sudah siap digenjot Lilo, yang hanya mengenakan singlet warna putih, kaos dalamnya, setelah melepas celana dan bajunya.

Burungnya di basahi dengan ludahnya dan mengangkat kaki ku mengganjal pada lengannya dan; Blessss…. ! melesak masuk burung gedenya kembali, namun kali ini tidak buru2, sambil membenamkan kemaluannya dalam2 ia membuka baju ku satu persatu, saat aku menahan geli nan nikmat kemaluannya, yang tertancap dalam ke dinding rahim ku. Semua pakaian ku dilewatkan kebagian atas kepala ku, kemudian menggenjot ku kembali ketika aku telah bugil.

Badan kekarnya membuat aku terangsang meski tidak seganteng kakaknya, namun penisnya dua tiga kali lebih enak dan mantap, aku akhir Orgasme lagi, di kamar kosnya, dua kali, atau yang keenam hari itu, hari terakhir, sebelum besok pagi aku sudah harus melangsungkan akad nikah di sebuah Masjid didekat Rumah Mas Pandu, setelah kemaren acara siraman, dan besok malam akan duduk di pelaminan saat resepsi dengan mas pandu suami ku. Namun kini aku Orgasme enam kali dengan adiknya yang perkasa.

Setelah Orgasme ke enam, siang itu di kamar kostnya, Lilo memang perkasa namun bajingannya ga’k ketulungan. Ia kembali membalikkan tubuh ku teletang dan mengobrak abrik lubang pantat ku kembali seperti diperkosa dulu dengan teman-temannya. Aku menjerit, rasa perih itu muncul lagi, namun lama2 berubah menjadi geli dan nikmat. Aku kembali pingsan, namun kali ini pingsan karena tidak kuat menahan luapan Orgasme ke tujuh, yang nikmat dari Tongkat Perkasa pak Satpam, adik ipar Ku Lilo. Sehingga tidak sadarkan diri…..

Aku terbangun karena Di bangunkan Lilo, sebab Mas Pandu menelpon, Lilo tidak menjawabnya tetapi meminta ku yang berbicara. Setelah tipu daya ke Mas pandu selesai, Lilo kemudian mengatar ku pulang setelah mengenakan pakaian ku.

Besok paginya saat akad nikah di Masjid, aku kesulitan duduk karena lubang pantat ku masih kesakitan di sodok tongkat gede Pak Satpam, adik ipar ku, Lilo kemaren siang. Begitu juga saat duduk di pelaminan, masih terasa sakit, namun aku tambah jengkel, ketika lilo melihat ku dan tersenyum nakal. Kemudian acara resepsi selesai, kami pulang dan Sampai ke rumah keluarga Mas Pandu, banyak sanak keluarga, yang sudah mulai pulang dengan Mobil sewaan mereka malam itu juga. Lilo kemudian di minta suami ku menyetir mobilnya, mengambil Tas pakaian orang tua ku, karena mereka akan bermalam disini, dirumah Keluarga Mas Pandu.

Karena Ibu kecapaian, ayah asam uratnya sedikit kambuh karena makan tidak di awasi saat resepsi tadi, aku di minta mas pandu menemani Lilo ke kost ku, sebab ia tidak bisa pergi sendiri, entar dikira maling. Ingin ku tolak tapi banjingan ini, Lilo seperti mendapat angin segar. Ia berhasil meyakinkan mas pandu dan aku terpaksa berangkat bersamanya. Baru beberapa menit dari rumah, mobil sudah ditepikan dan aku digenjot dimalam pengantin ku, di mobil suami ku, di hari pertama pernikahan ku, di hari pertama aku resmi menjadi seorang istri, oleh adik ipar ku sendiri, dan bukan oleh suami ku.

“ini adalah malam pernikahan mu, tapi ini malam pengantin kita” kata Lilo.

“Diam mas.. ayo cepetan nanti curiga org rumah” kata ku, setelah kami orgasme bersama di mobil suami ku, kakaknya Lilo. Sampai di kost ku, Lilo mengangkat barang2 dan tas Ortu ku naik ke mobil sampai selesai, bukannya langsung pulang, Lilo kembali menunggangi ku lagi di dalam kamar Kost ku, dengan dua kali Orgasme ku raih bersamanya di malam pengantin ku. Bajingan ini menyodok kemaluan ku dan pantat ku bergantian, sampai ia akhirnya tepar juga. Kemudian kami baru pulang, Mas Pandu menggenjot ku malam itu juga, namun ia tidak sadar, malam pengantin yang harusnya sakral, suci, telah dinodai oleh adik kandungnya dan tak kuasa untuk ditolak istrinya.

Aku kemudian pindah ke rumah Mas Pandu, Lilo jarang mendapat kesempatan untuk menggenjot ku. Mungkin juga perselingkuhan ku dengannya sudah berakhir.

Sampai dua bulan kemudian, Mbak Tari, Adi Mas Pandu menikah dan harus ikut suaminya, Kamarnya Kosong kembali ditempati Lilo, yang sudah memiliki kendaraan roda dua sendiri, Sedangkan Mas pandu masih mengumpulkan Duit untuk kredit rumah. Jadilah kami tinggal satu atap lagi, aku sudah mengira akan terjadi lagi. Bahkan aku memuluskan perselingkuhan dengan adik Ipar, karena setiap pagi aku selalu berangkat agak siang, saat mertua ke pasar utk jualan dan seno ke kampus, Mas Pandu berangkat kerja, hampir setiap hari Lilo menumpahkan maninya di kedua lubang di selangkangan ku dan sesekali ku telan juga maninya.

Aku dan Mas pandu sengaja belum memiliki momongan selama satu atau dua tahun, ingin menikmati masa2 awal pernikaahn, begitu kata mas pandu, namun akhirnya disesali mas pandu, karena ibunya sudah meminta momongan namun di minta bersabar. Namun umur seseorang tidak bisa bersabar, jika sudah selesai masa hidupnya. Dua bulan setelah Adik Mas Pandu, mbak Tari menikah, Mertua meninggal sehingga kini kami tinggal berempat.

Meskipun begitu, Mertua sempat bahagia kerena Mbak Tari sedang hamil muda dan Mertua juga sempat menghadiri Wisuda si Bungsu, Seno. Selama masa berkabung, Lilo tidak pernah menyentuh ku selama 6 bulan. Ku kira ia telah terpukul akan kehilangan orang tua atau telah bosan dengan ku.

Bersambung : Rani Terjebak Situasi Chapter 5 End

Comment