Kisah Rani Terjebak Situasi Chapter 1
DIPERKOSA DI MIKROLET
? NOVELBASAH ? Sebut saja nama ku Rani, aku bekerja sebagai seorang honorer di sebuah instansi pemerintahan. Usia ku 25 tahun, saat itu aku pulang kantor dan naik sebuah Mikrolet. Awalnya hanya aku sendiri, namun tak lama kemudian, naik satu orang pria dan di susul dua orang pria berikutnya. Hari itu hari jum’at sore, seharusnya aku pulang tadi siang di jemput pacar ku, namun sengaja ku batalkan pacar ku menjemput ku, karena diajak teman ku jalan2 dan baru kembali ke kantor sore, untuk absensi kemudian mengerjakan sedikit pembukuan dan baru pulang saat matahari terbenam.
Awalnya, para penumpang mikrolet ini mereka diam seperti tidak saling kenal, namun begitu mobil di mikrolet dibelokkan ke sebuah jalan gelap dan sepi, mereka langsung menyergap ku. Bersama2, sehingga aku tahu mereka komplotan. Hanya pintu masuk Mikrot yang sedikit terbuka, sehingga teriakkan saat orang lewat dengan sepeda motor tidak terdengar, ditambah tamparan di pipi, membuat aku kesakitan. Salah seorang dari mereka berkata, tidak usah membekap mulut ku, saat aku teriak mereka akan menampar ku. Benar saja, setiap aku teriak mereka terus menampar ku, sampai kedua pipi ku terasa tebal.
Pakaian bawah ku sudah terlepas baju, atas terbuka kesamping dan BH-nya telah mereka Robek, dan putus, hanya sisa talinya yang ada di lengan dan bagian belakang tubuh ku. Buah dada ku di remas mereka bergantian, kemaluan ku di obok2 dua pria, yang satu memasukkan jarinya dan yang satu mengusap Klitoris ku. Satu Tangan merka masing membuka kaki ku. Saat aku ingin teriak lagi saat ada sepeda motor lewat, di tampar mereka lagi, kali ini Lima tamparan sehingga aku lemes tak bertenaga.
Dua pria yang menahan tangan dan tubuh bagian atas, ini salah seorang membuka mulut ku dengan kedua tangannya di masukkan penisnya yang bau ke mulut ku, sambil mengancam kalau ku gigit atau tidak mengoralnya, ia akan membunuh ku. Yang satunya melepas Jilbab ku dan mengikat kedua tangan ku jadi satu ke depan tubuh ku.
Salah satu dari Pria yang paling belakang, telah berada di sela kaki ku dan kini bersiap2 memasuki diri ku, saat celanannya di turunkan sebatas pangkal Paha. Kemudian dengan kasar, penisnya dihentakkan keras setelah ia menemukan lobang yang tepat. Aku memang tidak perawan lagi, namun di masukkan penis yang lebih besar dari pacar ku yang memerawani aku satu bulan lalu jelas sangat menyakitkan, perih di kemalun ku. Dengan kasar ia menggenjot kemaluan ku dan menumpahkan maninya didalam sana. Satu pria lagi duduk di kursi penumpang, mereka kemudian mengangkat tubuh ku membuka kaki ku menduduki pria tersebut, tenaga ku telah terkuras habis. Kemaluan pria itu masuk sampai menyundul peranakkan ku, ternyata kemaluan pacar ku terlalu kecil, ku kira hanya itu, namun satu pria lagi, yang memaksa ku mengoral penisnya tadi, memasuki tubuh ku dari tempat keluar e’e ku, tai ku.
Rasanya perih, panas dan sakit bukan main mereka kemudian menggenjot bersamaan, sedangkan aku makin tambah lemes, karena pria yang memasuki dari lubang tai ku adalah pria yang memiliki penis terbesar. Ia berkata; jika ia memasukkan setengah saja batangnya masuk maka aku akan pingsan. Pria yang ku ingat namanya dan hanya satu2nya yang ku ingat dari nama2 mereka yang memperkosa ku ini dipanggil Lilo oleh teman-temannya. Ia ku ingat karena ia yang menganal ku pertama kali, sekaligus kemaluan terbesar yang pernah memasuki diri ku sampai sekarang.
Pria yang pertama kali menggahi ku, kini keluar karena ia berkata, ia akan berjaga2 di luar, dan si sopir Mikrolet sialan ini, datang menarik tubuh yang lemah ke samping untuk memasukkan penis kecilnya yang hitam dan bau kedalam mulut ku, sambil dua pria tadi, Lilo dan temannya tetap menggagahi tubuh ku. Si sopir menampar mulut ku, meminta aku menghisap burungnya, terpaksa ku isap pelan dan ia langsung mengeluarkan maninya di dalam mulut ku.
Kemudian si sopir edan itu keluar, teman Lilo di bawah ku yang menduduki, kemudian menyusul dengan sperma masuk ke rahim ku kembali. Ia kemudian beralih dari bawah Tubuh ku dan Lilo menggenjot lubang pantat ku dengan keras, katanya ia ingin membuat ku pingsan. Benar saja, saat ia memasukkan penisnya makin dalam dan menggenjot ku dengan kuat, mata ku berkunang2 dan mulai gelap, aku akhirnya tidak sadarkan diri.