Kisah Perampokan di Tengah Malam Chapter 4 End
? NOVELBASAH ? Setelah ditinggal rampok beberapa saat, tak disangka2 obat yg tadi diminumkan ke Isna bereaksi lagi karna dosisnya yg lumayan banyak. Posisi Isna yg di lantai tiba2 menggelinjang dan seperti orgasme, namun kini tanpa penis yg bisa memuakan dirinya.
Isna “ Hmmpss.. hmmppp ah aaah.. aahh “
Vaginanya terus basah dan pikirannya terus meracah, ia meremas2 payudaranya dan menggosok2an tangan ke vagina dan klitorisnya. Isna yg masih sange berat dibawah pengaruh obat terlarang namun rampok sudah pergi kabur karna hari sudah subuh dan menjelang pagi.
“ Pleeek.. Pleeek Pleeek !! “
Isna yg masih tak puas dengan tanggannya terus mengocok vagina yg terus terusan basah. Sampai saat pikirannya tidak bisa dikendalikan lagi Isna melihat Riska yg tergelatak pingsan, yg ada di pikirannya kini hanya nafsu birahi yg meledak2, melihat ukuran buah dada2 yg besar tergeletak di hadapannya Isna langsung meremas2 dan menyedotnya.. “ Sluurp.. Sluurp.. Sluurp “ ia terus menyedot puting Riska saudaranya sendiri yg pingsan.
Isna “ Aaah.. iyaah iyaah, gede banget tetekmu Riska “
Puas dengan buah dada2 sadaranya ia menjamah dan mengecup menjilati setiap lekuk tubuh saudaranya, Isna yg merasa geli vaginanya menggesek2an vaginanya dengan milik Riska.
Isna “ Hmmm.. ayo Riska, gesek terus.. geseek.. Aaauwh aawh “
Riska yg sudah kering vaginanya kini ikut basah oleh cairan milik saudaranya. Isna terus menggesek2an vaginanya dan melumat bibir saudaranya, ia menjilati bibir dan leher Riska yg masih pingsan dengan ganas.
Merasa masih belum puas Isna mengambil dildo yg ada di lemarinya, ia menjilati dildo tersebut dan memasukannya ke mulut saudaranya seolah2 Riska sedang meng-oral sebuah penis.
Isna “ Ayo.. emut terus, hmmm yeah.. emut Riska.. hmm yaaah.. “
Mulut Riska yg basah akibat dikocok dildo pun disapu bersih oleh Isna. Setelah puas dengan permainan oral kini Isna memasukan dildo 2 arah yg dimikinya ke vagina dan yg satu arahnya lg dimasukan ke vagian Riska.
Isna yg tak punya pengalaman sebelumnya menjadi lesbi seperti mengocok Riska dengan memburu dibawah obat terlarang yg diminumnya tadi.
Isna “ Hiyaaah.. teruus.. hiyaah hiyah.. iya Riska.. enak Riska.. terus teruus “
Riska yg pinsan mulai tersadar dan sontak dirinya dibuat kaget dengan apa yg dilakukan saudaranya, Riska yg kaget dan hendak berkata2 langsung dikulum bibirnya dan terus disodok2 oleh dildo.
Riska “ Hmmmp !! hmmpp !! hmmpp !! “
Riska “ Is.. Isna hmmpss Isna.. k-kamu kenapa.. udah udah.. “
Isna “ Lonte gak usah banyak bacot deh.. “
Riska “ Is.. Isna.. Aahh.. aahh.. “
Riska yg melihat Isna terus menggejotnya berusaha untuk melepaskan tubuhnya namun Isna lebih kuat karna dibawah pengaruh obat terlarang dan tambah mempercepat kocokannya.. yg membuat Riska kewalahan dan tidak bisa melawan.
Riska “ Aaaah aaaah a-aaah, Isna aku gak kuat Is.. aku mau keluar “
Karna vaginanya dikocok oleh dildo Riska mencapai orgasme “ CRROOT~ “ meleleh cairan hangat dari vagina Riska, namun Isna sepertinya masih belum merasakan orgasme dan terus mengocok Riska.
Riska “ Isna udah is.. Ampun aku gak kuat.. Aa-aaah.. “
Isna “ Hmmpss yeah.. Hmmmps yeaaah !! diem.. !! “
Setelah beberapa saat Isna terus mengerang dan orgasme dengan menancapkan kuat2 dildonya ke vagina saudaranya sontak membuat tubuh Riska terangkat lalu menegang.
Riska “ Hiyaaaaaah !! “
Dan “ Plek “ Riskapun kembali tak sadarkan diri dengan sesekali menggelinjang. Cairan yg leleh dari vagian Isna ia arahkan ke wajah saudaranya dengan menggesek2an vaginanya di mulut Riska yg tak sadarkan diri.
Setelah Isna melakukan hal itu efek obatnya mulai habis dan membuatnya ambruk dengan posisi menungging dan selangkangan masih di atas wajah saudaranya menetes lendir2 hangat.
~ TAMAT ~