Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri Chapter 4

A+ A-

Cerita Sex Bersambung Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri

Kisah Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri Chapter 4

? NOVELBASAH ? Amos diam saja !
Dia hanya menoleh sebentar dan melanjutkan aksinya dengan tubuh ku …
Aku takut…
Gemetaran…
bang… ada orang bang… “ kataku lirih bergetar memberi tahu Amos..
“anggota..” jawab Amos singkat ..
“lapor ndan, kami hadir.. “ ucap salah seorang pria itu
“lengkap?” tanya amos
“lengkap ndan “
Rupa rupanya Amos adalah komandan mereka ..
entah apa jabatan nya ..
para pria itu menyebut amos dengan sebutan “ndan” yang berarti komandan mereka
kesemua pria itu masuk dan menutup pintu
ada lima orang
hingga jadi ber enam dengan Amos…

“bang.. jangan bang… “ ucap ku lirih ditengah horny yang kepalang tanggung
“gpp Mil, mereka anggota ku.. “ jawab Amos

Amos kemudian mendekat dan mencumbu ku…
Diikuti oleh anggota nya yang juga ikutan menggerayangi tubuhku …

“jangaaann… “ ucapku diantara air mata yang berderai …

Aku berontak …
Aku mencoba kabur ..
Ku terobos kerumunan laki laki itu ..
Aku mencoba menuju pintu untuk lari ..

Tapi malang..
Aku hanya wanita lemah
Sedang mereka tentara dengan fisik yang kuat …

Seseorang menjegal ku hingga aku terjatuh …
Suara riuh dan gaduh memenuhi ruang di rumah itu ….
Bentakan ciri khas tentara terdengar membahana di se isi ruangan..

“MAU KEMANA KAMU LONTE? HAH?”
“MAU KABUR KAMU? “

Ctar!! Ctar !!

Dua kali pukulan rotan mengenai tubuh ku…
Aku meringis, mengaduh kesakitan …
Rupanya pria itu membawa rotan kecil …
Entah untuk apa rotan itu…
Terlihat seperti rotan bekas kemoceng yang sudah tak berbulu lagi …

“JANGAN COBA COBA LARI KAMU…”

Seorang pria dengan rahang persegi, menampakkan kegarangannya sambil menunjuk wajahku dengan jari-jari besar nya…
Kulihat Amos hanya duduk santai di sebuah kursi sambil memandangku …

“suruh dia telanjang Den…” perintah Amos santai
“siap ndan …..”

“KAMU !! CEPAT BUKA BAJU KAMU … BUKA SEMUA…!! CEPAT …!!”

Pria itu berteriak keras sekali di dekat telingaku.. seakan aku orang tuli yang tak bisa diajak bicara pelan..

“AYO CEPAT CEPAT.. !!”

bentak nya sambi memukul mukul kan rotan kecil nya di dinding sehingga terdengar suara pukulan rotan ke dinding…
aku tak ada pilihan lain..
ku ikuti perintah nya..

“iyah .. iyah bang.. ini aku buka.. “ jawab ku gugup dan bergetar..
“AYO CEPAT DI BUKA SEMUA… !!” bentak nya …

Akupun menuruti perintah nya…
Satu persatu pakaianku terlepas dari tubuhku
Aku telanjang !!
Iya.. astaga aku telanjang lagi !! batinku berujar…

Ku tutupi payudaraku dan vaginaku menggunakan kedua tangan ku …

“EEH ENGGK USAH DI TUTUPI GITU.. !” bentak nya …
“suruh dia masturbasi dengan memek nya den.. “ perintah Amos santai ..
“siap ndan.. “
“EH.. KAMU DENGAR ITU APA KATA KOMANDAN.. CEPAT KAMU ONANI MEMEK KAMU !!”

Aku tak ingin mengikuti kemauan nya..
Aku hanya tertunduk sambil menangis…

“EH CEPAAT!!” bentak nya, berteriak di samping telingaku sambil memukul mukul rotan nya ke dinding….

Aku takut…
Aku tak berani melawan …

Aku duduk dilantai sambil memainkan vagina dengan tangan kiri ku …

“BUKA SELANGKANGAN NYA… BIAR KAMI LIHAT.. “ teriak nya …

Terdengar gaduh dan soarakan para pria itu mendapat tontonan masturbasi vaginaku …

Aku tak mau menatap wajah mereka …
Wajah wajah lelaki cabul yang memperlakukan aku tidak manusiawi..

Ku pejamkan mataku sambil mengelus vagina ku
Tapi …
Sesuatu terjadi …
Aku merasakan hal yang lain saat aku memejam kan mataku …

Aku merasa nikmat …
Aku merasa enak…

Aku merasa …

Semua beban pikiran ku hilang …
Semua beban pikiran ku …
Entah kemana …

Berganti dengan rasa nikmat masturbasi yang ku lakukan …
Pikiranku tak dapat mengalahkan rasa nikmat itu …
Apa yang terjadi pada diriku …
Ku basahi jari ku dengan air liur ku …
Lalu ku usap ke vaginaku ….
Rasa nikmat itu semakin menjadi..

Tak ada lagi suara gaduh para pria itu …
Semua hilang lenyap bagai ditelan bumi …
Rasa nikmat masturbasi itu menutup semua panca indera ku …
Menutup semua beban yang ku alami …

“Aaaaaahhhh… “ desah ku …
Melenguh …
Merasakan nikmat pada tubuhku yang mengejang menahan orgasme …
Kurasakan cairan kenikmatan mengalir membasahi vaginaku …

Saat ku buka mata …
Para pria itu masih saja berdiri disitu …
Sambil mengocok kemaluan mereka ….

Aku tak sabar …
Nafsu itu begitu menguasai diriku …
Ingin kuraih penis penis itu..
Ingin ku masukkan kedalam mulutku…
Ingin kuhisap…

Aku tak sabar …
Tapi aku tak berani ….

Kulihat Amos mendekatiku..
Saat wajah nya mendekat wajah ku,
Langsung saja kusambar bibirnya dengan ciuman dan pelukan erat …

“Aku horny…” bisik ku di telinga Amos ..
“sabar ya cantik… “ jawab Amos…
“berikan kami hiburan singkat…”
“apa mau mu..?” tanyaku …
“menari lah … “
“baiklah.. “ jawabku tersenyum..

Sebuah radio di mainkan dengan musik dansa, aku berdansa sambil bertelanjang …
Diiringi oleh para lelaki yang juga ikut berdansa sambil sesekali meremas payudara dan pantat ku …
Ah aku menikmati itu …
Aku merasa binal ..
Aku merasa nakal …

Iyah aku benar benar jadi pelacur ….

Trance!
Rasa nikmat dari goyangan dansa itu …
Rasa nikmat dari menjadi nakal itu …

Membuat ku melupakan sejenak permasalahan hidup yang aku alami …

Aku melacur !
Aku melonte !
Ah persetan …

Beberapa dari pria itu meremas payudaraku dari belakang..
Mencium leher ku …
Dan menempelkan penis nya di pantat ku…

Aku terangsang hebat …

Ku arah kan tangan nakal itu ke vagina ku …

“basah ndan..” lapor salah satu anggota nya si Amos ….

Aku tahu..
Yang dimaksud basah itu adalah vagina ku …
Iya memang basah ..
Aku horny !
Dua orang anggota Amos menyerang payudara ku dengan bibir dan lidah mereka ..
Astaga ..

Nikmat!
Aku tak pernah menyusui dua orang sekaligus dalam hidup ku …
Enak geli …

Vaginaku semakin terasa cenut cenut ..

“please .. jilat memek aku .. please… “

Lagi …
Mulutku berbicara tanpa persetujuan hati dan otak ku …
Bodoh sekali dirku …

“ooh mau dijilat memek?” tanya salah seorang dari mereka …

Aku tak menjawab..
Hanya mengangguk sambil menggigit bibir bawah ku …
Pandangan ku nanar ..
Menahan rasa nikmat yang bertubi tubi …..

“aku dapat apa kalau menjilat memek mu?” tanya nya
“akan kuberikan apa yang kau mau ….” jawab ku …
Lagi …
Mulutku berbicara tanpa persetujuan hati dan otak ku …
Ah aku memang gila …
Nafsu itu menguasai seluruh tubuhku ….
“Sini, aku lihat dulu memek kamu… bersih apa enggak ?”
Tanpa pikir panjang, aku langsung berbaring di lantai …
Mengangkat kedua kaki ku sehingga vagina ku ter ekspose bebas …

Pria itu mendekatkan wajah nya ke vagina ku ..
Deru nafas nya berhembus di vaginaku ..

Tapi tak juga disentuh nya ..
Tak juga di jilat nya ..

Aku merasa tanggung …
Horny tak kesampaian …

“please .. please .. enakin …. “ pintaku ….

SLURP…..

Pria itu menjilati vagina ku …
Aku mendesah ..
Menggelinjang menahan nikmat pada vaginaku …
Dijilat nya …
Dan dihisap nya klitoris ku …

“aaaoohhhhhhhhh….” aku mndesah menahan nikmat …

Tiba tiba …

JLEB !

Jari pria itu masuk kedalam anus ku ..
Aku terkejut sejenak ..

“aduhh.. kenapa pantat?” tanyaku..
“sudah diam saja…” katanya ..

Aku tak menggubris…
Pantat ku sudah pernah di kentot ..
Sudah lebar ..
Tak ada yang perlu di khawatirkan lagi pikirku …

Pria itu terus saja menjilati vaginaku…
Sambil jari nya menyodok liang pantat ku…

Sementara pria lain nya memperkosa mulut ku dengan penis nya ….

Aku merasa nikmat …
Aku merasa enak …
Tiba tiba …

JLEB !!!

Benda yang lebih besar menerobos pantat ku …
Aku terkejut…

“ADUUUH… apa itu? “ tanyaku …

Rupanya sebuah senter …
Iya senter kecil, menerobos pantat ku …
Laki laki itu kemudian menyalakan senter yang menancap di anus ku itu, lalu mengangkatku untuk berdiri, dan memintaku untuk berdansa lagi diiringi musik disco yang berasal dari radio..

Aku mengikuti permintaanya ..
Berjoged..
Menari kesana kemari …
Dengan senter menyala yang menancap di anus ku …
Menerangi lantai di bawah selangkangan ku…

Aku senang..
Aku bahagia…
Senter yang menancap di anus ku itu rupanya memberi stimulasi nikmat pada area sensitif vagina ku..
Saat aku menggoyangkan pantat ku untuk berjoged…
Kurasakan senter itu menggesek bagian ternikmat dalam tubuh ku…

Astaga.. aku merasa binal..
Aku lupa…
Dan aku tak ingin berhenti …
Tarian ku semakin menjadi …
Pantat ku yang terasa sesak penuh menambah nikmat setiap goyangan yang aku lakukan …

Tiba tiba amos datang mendekati ku ..
Menjambak rambut ku dan memaksa ku untuk berjongkok..
Diarahkan nya penis ke wajahku …

Aku tahu ..
Dan langsung saja kulahap penis nya dengan penuh nafsu …
Lalu ke lima orang anggota nya amos pun ikut mengerumuni ku, mengarah kan penis mereka masing masih untuk ku blowjob …

Aku tak sabar…
Aku nafsu …

Ku lumat habis setiap penis yang mendekati wajah ku …
Lalu amos menarik ku keluar dari kerumunan …
Membaringkan aku di lantai dan kemudian menancapkan penis nya di vaginaku…

Bersambung : Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri Chapter 5

Comment