Kisah Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri Chapter 2
? NOVELBASAH ?Aku pun langsung berlari ke arah pria itu, berjongkok di hadapan nya, mengambil penis nya dan melumat habis sampai masuk semuanya ke tenggorokan ku.
Aku tak perduli lagi dengan harga diriku.
Aku hanya ingin menyelamatkan keluarga ku.
Ku blowjob dengan sekuat tenaga sampai penis pria itu basah dengan air liur ku.
“Hahaha.. bagus lonte… kamu memang hebat..”
Segera saja pria pria itu mengerumuni ku dan mengarah kan penis nya ke wajah ku.
Aku tak sanggup.
Tapi aku tak mau terjadi hal buruk.
Yang ada dipikiranku hanyalah bagaimana mereka semua bisa menyudahi kebiadaban mereka ini.
Aku tidak ada pilihan lain…
Aku hanya bisa menghisap penis penis itu..
Entah berapa banyak jumlah mereka …
Beberapa dari mereka menggerayangi tubuhku..
Meremas payudara ku
Dan meng obok obok vaginaku …
Hilang sudah harga diriku ….
Disaat aku memblowjob penis, salah seorang dari mereka mengangkat pinggul ku. Dan membuka kaki ku.
Astaga.. aku tahu aku akan di ‘doggy style’ aku menutup rapat kaki ku…
“BUKA !!! buka kaki kamu, aku mau ngentot !!” bentak salah seorang dari mereka…
“enggak.. jangan …. mmmhh…. “ pintaku sambil menangis …
“kalau kamu enggak mau, nanti jari suami kamu akan aku potong lagi..” ancam nya
Aku hanya bisa menangis.
Aku tidak punya pilihan lain selain membiarkan penis itu masuk kedalam liang vaginaku.
Sungguh kasar rasanya.
Vaginaku terasa perih dan tentu saja sakit.
Di satu sisi seorang pria menjambak rambutku dan memperkosa mulutku.
Dia memaju mundurkan penis nya didalam mulutku, seolah mulutku ini adalah lubang yang dipakai untuk ngentot.
Dan entah siapa lagi, menggerayangi dan meremas payudaraku.
Lalu kemudian kurasakan ada penis ‘salah arah’, penis itu menuju lubang pantat ku.
Sontak saja aku kaget dan memajukan pinggul ku.
“Ayoo sini.. aku mau ngentott” kata salah seorang dari mereka..
“jangan.. mhh.. salah lobang.. “ sahut ku ..
“nggak ada yang salah lobang lonte, aku mau ngentot lobang pantat mu ….” jawab nya
“JANGAAAAANNNNNN….. please aku mohon jangan lobang pantat ku… “
Aku terbaring di lantai, berontak sekuat tenaga, menendang kesana kemari mencoba melakukan perlawanan. Dan tiba-tiba ..
“AAAAAAAAAARRRGGHHHHH………………. AAAAAAAAAARRRGGHHHHH……………….”
Suara itu menghentikan perlawanan ku.
Aku mencoba mencari tahu apa yang terjadi..
Dan ternyata ….
Mereka memotong jari suamiku lagi ….
Pria kasar itu mendekati ku sambil mengacungkan pisau nya sambil berkata …
“aku bisa melakukan nya semalaman dengan kesemua jari yang ada di suami kamu, bahkan aku bisa menguliti nya hingga mati perlahan…. ikuti saja apa mau kami, dan kamu semua akan selamat” ancam nya …
Tangis di wajahku berganti dengan wajah tegang dan pucat pasi …
“kamu mau ikuti permainan kami? “ tanya nya..
Aku tak menjawab, hanya menganggukkan kepala tanda setuju.
Pikiranku tak karuan sehingga aku tak berfikir jernih.
“kamu lonte kan? “ tanya nya…
Aku tak menjawab..
Lalu pria itu menjambak rambutku …
“Kalau kamu tak jawab, akan aku potong lagi satu jari suami kamu”
“iyah.. aku lonte… “ jawab ku perlahan..
“apa? Tak terdengar…!”
“AKU LONTE.. AKU LONTEEEEE…. !!” teriak ku sambil diiringi deraian air mata..
“bagus… kamu suka ngentot?”
“iyah aku suka…. “ jawab ku sambil mengusap air mata di pipi ku …
“kamu mau ngentot sama kami?”
Aku tak menjawab, hanya menggelengkan kepalaku.
Lalu pria itu tiba tiba berdiri dan mendekati suamiku…
Aku tahu maksudnya…
Akupun mengejarnya, meraih nya, memeluk nya dari belakang
“Jangan… ! jangan sakiti keluargaku… iya aku mau ngentot sama kalian… “
“bagus.. lonte baik… “
Aku tak berani memanda wajah suamiku.
Aku tahu perasaan nya hancur lebur.
Sama seperti perasaan ku.
“lonte sayaaang…. “ tegur salah satu dari mereka ..
“itu, abang doni sudah siap di entot sama kamu, ayuk lakukan tugas mu”
Kulihat seorang pria berbadan besar tengah berbaring di kasur ku.
Seseorang dari mereka menjambak rambut ku dan memaksaku naik ke atas tubuh pria besar itu.
Dengan sigap pria besar itu mencengkeram pinggangku dan memasukkan penis nya kedalam vagina ku.
Vagina ku kering
Rasanya pedih
Diterobos tanpa belas kasih.
Aku tak bisa menjerit karena mulut ku penuh dengan penis yang berdesakan mencoba masuk.
Tiba tiba saja kurasakan basah pada anus ku. Rupanya salah seorang dari mereka meludahi nya dan
JLEB!!
Pantat ku di sodok oleh penis!
Aku mencoba berontak tapi tak bisa.
Rasanya perih !
Aku hanya bisa menangis.
Pantat ku tak pernah dimasuki apapun, sampai hari ini dimasuki paksa oleh penis yang tak kukenal.
Vaginaku, pantat ku dan mulut ku …
Penuh dengan penis !!
Apa yang terjadi dengan diriku!
Tiba tiba saja kurasakan sebatang penis yang menerobos pantat ku terdiam sejenak.
Kurasakan cairan hangat menyembur didalam pantat ku.
Tak lama kemudian penis itu dicabut dan berganti dengan penis yang lain.
Lalu kemudian seseorang mendekati wajahku dan mengarahkan penis nya untuk minta di blowjob.
Tapi ternyata penis nya bau tai.
Iya bau tai..
Rupanya itu penis yang menerobos paksa masuk pantat ku tadi.
Dan itu adalah tai ku sendiri !
Aku menolak dan aku berontak tak mau menghisap penis kotor itu.
Lalu kemudian pria aksar yang memegang pisau mengancamku.
“kalau tak mau, akan ku potong lagi jari suami kamu !!”
Aku hanya menangis sejadinya, dan saat penis itu mendekati wajah ku. Aku mem blowjob nya meskipun penis itu rasa tai.
Iya tai ku sendiri.
Aku sudah tidak perduli lagi..
Aku sudah tak punya harga diri lagi …
Malam itu aku lalui sebagai korban perkosaan yang tak mampu melawan.
Mereka menumpahkan sperma mereka dimana saja mereka suka.
Di dalam vagina, didalam anus, di wajah, di mulut, di payudara..
Semua….
Entah berapa banyak mereka, aku tak tahu.
Vagina dan anus ku terasa perih.
Rahang mulut ku terasa keram karena terus terusan melakukan blowjob.
Sampai menjelang pagi, satu persatu dari mereka menghilang.
Pergi dari rumah ku.
Lemari, barang, koper, semuanya sudah terbongkar dalam usaha mereka mencari benda berharga.
Ku dekati suamiku, dan kulepas ikatan nya.
Kupeluk dia sambil menangis.
Suamiku tak bisa berkata-kata karena memang wajahnya lebam sehingga dia sulit bicara.
Aku teringat satu hal !!!
Harta berharga ku yang lain
ANAK KU !!
KEVIN !!
Sambil bertelanjang aku berlari ke kamar Kevin..
Ku buka pintu kamar…
Dan puji tuhan..
Kevin masih nyenyak tertidur …
Ku dekati dan kuperiksa sebentar.
Tak ada yang salah dengan Kevin.
Kulihat jam menunjukkan pukul 4 pagi.
Waktu yang berlalu begitu lama bagi diriku.
Aku kembali kekamar, mengelap tubuhku dengan baju yang ada lalu mengenakan pakaian seadanya.
Kulihat keluar jendela
Ada banyak polisi dan tentara bersenjata lengkap memenuhi jalan…
Aku mengajak suamiku pergi, ku angkat Kevin yang tengah tertidur.
Kubawa ke arah polisi dan tentara yang banyak berjaga untuk mencari perlindungan.