Kisah Marcia dan Mimpi Buruknya Chapter 2
? NOVELBASAH ? Mengetahui rencana balas dendamnya akan dibantu oleh ke delapan teman cowok yang pernah disakiti hatinya oleh Marcia, Naomi memutuskan untuk mendekati Marcia dan membuatnya merasa nyaman dengan Naomi. Lagipula, ini masih hari Rabu, sedangkan mereka merencanakan aksi balas dendam tersebut pada hari Jumat seusai sekolah nanti..
Marcia(kiri) dan Naomi(kanan) dengan latar belakang teman2 mereka
Setiap jam istirahat Naomi mengajak Cia untuk ngobrol bersama, makan bersama, dan hang out bersama teman2nya. Awalnya Marcia curiga, karena selama ini Naomi selalu menjauhi dirinya. Ada apakah gerangan? Namun lama kelamaan rasa curiga itu hilang karena Naomi tidak sendirian, namun mengajak Marcia bergabung bersama teman2 lainnya… Sulit bagi Naomi untuk memendam rasa benci dan iri nya kepada Marcia, namun kedekatan ini ia perlukan agar nanti di hari Jumat ia bisa membujuk Marcia untuk mengikutinya dan kemudian melaksanakan aksi balas dendamnya bersama ke delapan teman prianya..
Bahkan diantara Naomi dan teman2nya, Marcia masih bersikap arogan dan dominan… membuat Naomi semakin jengkel dan tidak sabar menanti hari Jumat…
Brian, salah satu dari kedelapan cowok yang akan membatu Naomi dalam aksi balas dendam kepada Marcia nanti, juga tidak sabar menunggu hari yang dinanti2… saat jam istirahat usai, ia melihat Marcia sedang berjalan menuju kelasnya. Brian membuntuti Marcia dengan berjalan tepat di belakangnya. Saat mereka menaiki anak tangga, Brian menoleh ke belakang untuk memastikan tidak ada orang yang berada di belakangnya, kemudian ia mengambil ponselnya dari saku celananya, mengarahkan kamera ponselnya tepat di bawah rok Marcia yang sedang berjalan meniti tangga di depannya, kemudian… “klik!” Ia mengambil foto dari bawah rok Marcia yang memang sudah cukup pendek itu… saat melihat hasilnya.. “glek!” ia menelan ludah karena tertegun dengan hasil jepretannya yang membuat jantungnya berdegup kencang dan penisnya menegang…
Tiba2, Marcia menoleh ke arah Brian dan berkata… “ngapain lu jalan deket2 gue? Kurang jelas penolakan gue kemaren?! Mau gue tolak berapa kali emang?!” Brian membalas.. “idih, ge er amat sih lu Cia!” Dan mereka pun berpisah menuju kelas masing2… Dalam hati Brian semakin jengkel dan berpikir: rasakan pembalasan kami dua hari lagi!
Di dalam kelas, Brian diam2 membuat sebuah whatsapp grup berisikan ke delapan siswa pria yang rencananya akan membantu Naomi melancarkan aksi balas dendamnya ke Marcia nanti…
Brian: woy… siap ga buat Jumat nanti?
Adrian: yoi… ga sabar gue!
Dicky: liat ga dia tadi istirahat sok cakep banget!
Eric: iye, gue liat muka Naomi udh kesel banget tuh!
Brian: mau ‘preview’ ga temen2? Hehehe
Garry: maksud lu?
Hansen: iye, maksud lu?
Brian: tadi wkt di tangga gue jalan di belakang Cia.. diem2 gue foto dari bawah rok nya.. hehe.
Fariz: hah? Serius lu? Ga ketauan?!
Brian: kagaaak…
Cepi: mana liat liat?!
Adrian: aaanjiiiiirrr!! Gileeee!! Sedaaap!!
Hansen: wadaaaww! Mantaaap!
Cepi: waaaaaww! Ga pake apa2 dia!
Dicky: masi pake cd itu!! Tapi gileeee keren!
Fariz: anjirr! Bisa bacol gue nih malem ini
Eric: wah segini aja bacol, gimana nanti kita wkt balas dendam yeee.. haha!! Mantep lu Brian!!
Whatsapp grup tersebut pun berlanjut membicarakan apa yang ingin mereka lakukan kepada Marcia saat balas dendam nanti…
Brian: kita tunggu Jumat nanti aja bro… biar Naomi yang atur semuanya..!
Adrian: siiip!
Hansen: ??
Dan pada hari itu, Marcia bingung mengapa mereka memandangnya dengan penuh arti…