Karyawan Bodoh Diperkosa Chapter 8

A+ A-

Cerita Sex Bersambung Karyawan Bodoh Diperkosa

Kisah Karyawan Bodoh Diperkosa Chapter 8

? NOVELBASAH ? Pada hari minggu, ane main ke rumah Yuni. Bertemu orang tua nya Yuni dan anaknya. Ane menunjukkan keseriusan ane pada Yuni. Tapi tidak secara langsung memperkenalkan diri sebagai pacar.. melainkan sebagai teman kerja. Awalnya mereka tidak terlalu senang melihat ane. Mungkin karena mereka menganggap ane bisa merusak rumah tangga Yuni.

Namun ternyata orang tua Yuni sangat matere. Ketika tau bahwa ane majikan Yuni yang mempunyai toko.. Mereka sekonyong-konyong menggoda dan menjodohkan ane dengan Yuni. Mereka menjelek-jelekkan Faisal, menantunya yang sampai detik ini masih berstatus suami Yuni.
Dalem hati ane geleng2 kepala melihat pola pikir mereka.. yahh.. memang ane sendiri tidak lebih baik sih.. ngembat bini orang.

Ane ngobrol panjang lebar dengan Yuni. Ibunda Yuni tidur di kamar. Sedangkan Ayah Yuni menonton berita di ruang tamu. Siang itu ada tukang pos datang. Yuni ke depan rumah menghampiri tukang pos. Ane iseng memotret Yuni dari belakang.

Body Yuni selalu membuat ane bergairah.. Sejak ane ngewe beberapa kali sama dia sempet terlintas kepikiran pengen nikahin. Tapi ane agak males karena sudah sering dipake ama Joko. Iya kalau Joko doang. Kalau ternyata adalagi? gimana coba? ane membatin.

Siang itu ane horny dan pengen banget ngewe. Tapi ada orang tuanya. Melihat pantat Yuni mondar mandir di dalam rumah mulai membuat ane pusing. Ane berjalan ke dapur membuat kopi sambil berpikir keras bagaimana caranya supaya bisa ngewe.

Di samping dapur ada kamar kosong. Kamar itu bersebelahan dengan kamar Yuni yang mana ibunya sekarang sedang tidur di situ. Ayah Yuni terlihat ketiduran di sofa sambil nonton tv. Ane masuk ke kamar kosong itu dan ane berbisik memanggil Yuni. Ketika Yuni datang menghampiri, ane langsung tarik tangannya masuk ke dalam kamar, lalu ane tutup pintu pelan2…

“ada apa sih mas?” bisik Yuni agak keras.

“sudah.. kamu diem aja” Tangan ane mulai meraba pipinya dan mencium bibir Yuni.

“jangan gila mas.. ada orang tuaku “bisik Yuni dengan ekspresi gelisah. Tangannya menahan dadaku.

Aku menjadi semakin bernafsu dengan situasi rumah seperti ini, rasanya menegangkan. Ane suka seks dengan situasi yang menegangkan.. Sensasinya gimanaa gitu..

“kita main gila saja sebentar sayang” bujuk ane.

“Yuni gak berani mas..” jawabnya sambil pandangannya menoleh ke pintu, khawatir kalau ada orang masuk. Ane terus merayu memberikan dia pandangan seru nya ngewe pada saat2 ini. Ane gendong dia dan membaringkan di atas kasur… Lalu ane meremas lembut toketnya.. ane cium bibirnya. Yuni berusaha menikmati ciuman itu walaupun gelisah.
Ane terus meyakinkan dia, bahwa sensasi ngewe di situasi seperti ini sangat seru. Bertahap ane mencumbu Yuni. Ane cium lehernya pelan, tangan ane masuk ke dalam kaosnya, dalam hitungan detik ane sudah melepaskan kait BH dipunggungnya. Mata Yuni terbelalak kaget melihat aksi ane.

Ane membuka kaosnya lalu baru bisa melepaskan BH nya.
Toket Yuni terpampang jelas tanpa penutup sama sekali. Ane semakin bergairah melihatnya.

Ane langsung kenyotin toketnya…

Tangan Yuni memegang rambut ane. Wajahnya gelisah, sebentar2 melihat ke arah pintu, takut kalau ada orang masuk. Ane kenyot dan gigit pelan pentilnya.. Yuni terlihat gelisah tapi sekaligus menikmati kenyotan ane.

Ane buka celananya… Tapi Yuni sempet menahan.. Lalu setelah ane rayu, akhirnya dia mau melepaskan celana jeansnya… Yuni telanjang bulat .Dan abis itu ane minta dia nyepongin kontol ane.

Dengan perasaan was2 Yuni menyepong tapi tidak bisa konsentrasi karena sebentar2 dia menoleh ke arah pintu kamar.
Ane meyakinkan dia semua akan aman2 saja. Ane memegang kepalanya untuk melanjutkan sepongan.

Kontol ane terasa basah dan hangat… terkadang merasakan sentuhan gigi Yuni. Rasanya nikmat luar biasa…

“ayu Yun… cepet nyepongnya” bisik ane

“iya mass. cepet keluarin ya ” balas Yuni berbisik. Ane hanya mengangguk

Sepongan Yuni semakin cepat.. membuat ane merem melek… Ane merasakan gejolak di biji selangkangan ane. Ane meremas toketnya yang menggantung diatas dada ane. Tangan satunya membelai rambutnya.

“terus Yun.. dikit lagi” bisik ane

Yuni mempercepat lagi sepongannya… sampai sudah saatnya, ane tahan kepala Yuni dengan kontol ane yang masih tenggelam di mulutnya. Lalu ane semprot di dalam mulut Yuni. Saat itu dia gelagapan karena banyak air peju dimulutnya…. Ane merasakan sensasi nyemprot di mulut cewe.

Setelah selesai ane buru2 memakai celana, ane sempet membantu Yuni memakaikan celana dalam dan BH nya…

Ane kembali ke ruang tamu, melihat ayah Yuni masih tertidur…

Bersambung : Karyawan Bodoh Diperkosa Chapter 9

Comment