Kisah Akibat Jutek Chapter 4
? NOVELBASAH ? aku sudah siap dengan janjiku sore ini
aku rapikan meja kantorku dan mematikan komputer ku
aku mengecek hapeku yang belum sempat aku buka kerena ke sibukanku
ternyata itu adalah pesan dari tuan ku joko
dia mengatakan bahwa dirinya hari ini tidak bisa bertemu. dan pertemuan ditunda menjadi hari rabu sore
aku sungguh merasa senang karena tdak harus menambah pundi pundi dosaku namun aku juga merasa kecewa karena tidak bisa merasakan nikmatnya dunia
hari ini jadi keliahatan berbeda
jam menunjukan pukul 17.30 dan aku sudah sampai dirumah
aku sangat jarang bisa sampai rumah sebelum maghrib tiba apalagi ini hari senin
biasanya pada hari senin aku pasti akan pulang larut malam atau bahkan menginap karena sibuk menjadi budak tuan joko
” tumben kamu senin pulang cepet? biasanya lembur terus bahkan sampe nginep”
ucap suamiku heran
” iya mas lagi ga banyak kerjaan di kantor mungkin rabu nanti aku lemburnya”
ucapku sambil tersenyum
aku memang biasa menggunakan alasan meeting atau lembur kepada suamiku saat merubah peranku menjadi budak tuan joko. kadang aku berfikir bagaimana jika alasan itu sudah tidak mampu lagi mengelabui suamiku. dah hal itu tentu sangat membuatku khawatir
” oh iya tadi ada paket buat kamu tuh”
ucap suamiku sambil memeberikan sebuah paket kotak
aku mulai curiga karena tak pernah merasa membeli barang apapun secara online dalam waktu deket ini
“aku ga merasa pernah belanja online mas . mungkin salah kirim”
ucapku heran
“nggak kok jelas nama lengkap kamu. Prita amalia. nih ada inisial pengirimnya MR J . mungkin ini hadiah buat kamu”
ucap suamiku mencoba meyakinkan
“iya mas tapi siapa. mungkin itu orang salah kasih alamat mas kebetulan aja namanya mirip”
aku terus mengelak. hatiku was was jangan jangan MR J itu inisial dari tuan joko dan isi dari paket itu adalah foto dan video persetubuhan ku dengan nya
aku pun merebut paket itu dari tangan suamiku
” sini mau aku balik in aja ke kurirnya”
ucapku dengan nada gugup
“eh kok dibalikin gausah buka aja. kalo pun salah kirim pasti di hubungi lagi sama kurirnya. mending aku buka aja ya penasaran dalemnya apa”
ucap suamiku sambil merebut kembali kotak itu dariku
aku hanya terdiam .
detak jantungku semakin tak beraturan kalau saja hal yang ku bayangkan benar benar terjadi
suamiku membuka kotak itu dengan perlahan
aku cukup kaget melihat isi kotak itu
walau bukan seperti hal buruk yang kubayangkan namun isinya sangat sangat tidak wajar
isinya adalah sabuah kaus lengan panjang berwarna merah marun yang terlihat tipis dan ketat, celana leging hitam elastis yang biasa dipakai oleh orang untuk yoga. lingerie merah menyala yang satu set dengan stocking jaring jaring serta sebuah dildo besar berwarna biru.
“Astagrifirullah”
suamiku heran memandang semua benda benda itu satu persatu
“ya udah bungkus lagi aja ya. mungkin memang salah kirim . ga mungkin kamu suka memakai pakaian seperti ini kan sayang?”
ucap suami ku dengan nada heran
aku hanya mengangguk sambil terseyum tipis
suami ku memang sangat percaya denganku . dia yakin aku adalah wanita baik baik yang tidak suka dengan hal hal berbau sensual seperti itu.
tiba tiba hape ku bedering . itu dari tuan joko
aku pun menjauh dari suamiku untuk mengangkat tlfon itu
“halo sayang gimana hadiah yang aku kasih. suka ga?”
ucap joko santai
“jadi itu hadiah dari kamu”
jawabku dengan nada agak berbisik karena takut suamiku mendengar percakapan kita
“iya sayang. nanti hari rabu kamu pakai ya kado ku itu ya biar kamu makin cantik”
joko mulai mengaturku kembali
“kenapa ga bilang bilang kalo kamu mau kirim paket. kenapa ga kasih langsung aja. tadi suamiku yang nerima. aku jadi bingung sekarang”
ucap ku dengan nada yang terus beebisik
” iyaa sayang aku lupa soal suami kamu. maaf ya. yaudah kamu simpen aja dulu jangan sampe di buang sama suami kamu. harganya mahal itu hehe”
” iya . ya udah ya. aku lagi dirumah sama suami aku. nanti takut ketahwan. sampai ketemu hari rabu”
ucapku dengan nada yang semakin pelan karena aku merasa suamiku mulai curiga dengan pembicaraan ku
aku pun memutus telpon tuan joko
” siapa yang telfon sayang?”
ucap suamiku dengan nada curiga
“nggg itu temen kantor aku mau minjem duit. hehe”
jawabku spontan
“owh kirain siapa. abis ngomong nya pake bisik bisik segala”
aku pun menarik nafas lega karena sekali lagi dapat mengelabui suamiku dwngan sukses.
sedikit tentang suamiku
walau kulitnya putih bersih dia betubuh pendek dan gemuk sangat berbeda dengan mas joko yang berbandan tinggi dan atletis
wajah suamiku bulat dengan dihiasi jenggot panjang khas pria pria masjid
suamiku bukan lah pekerja kantoran seperti aku yang harus bekerja tiap pagi. dia adalah seorang juragan kontrakan dan bengkel dekat rumahku
sehingga bisa dibilang kehidupan kami berkecukupan
sehingga kgiatan rutin yang biasa suamiku lakukan adalah bagun pagi lalu ngopi. tentu aku yang buatkan sebelum aku berangkat
lalu setelah mengantarkan aku ke stasiun kereta untuk bekerja suamiku rutin aktif di kegiatan partai
jadi kadang kesibukannya itu lah yang membuatnya tak pernah menaruh curiga kepadaku yang sering pulang larut bahkan menginap
bahkan sering kali suamiku menyuruhku untuk berhenti bekerja sebagai admin di perisahaan jepang ini, namun karena aku sudah senang dengan kesibukanku. aku selalu menolak
hari ini hari rabu. hari yang dijanjikan tuanku joko untuk bertemu
aku pun membawa kirimannya yang sudah ku simpan rapi di dalam tas ku
aku pun izin ke suamiku dulu dengan kebohongan rapat fiktif agar kemesraan ku dengan tuan joko tidak terganggu
hari ini kereta sangat penuh
tas tenteng yang berisi benda benda kiriman tuan joko ku sangat mengganggu pergerakanku di dalam kereta
sehingga aku pun menaruhnya di atas keranjang yang biasa di gunakan untuk menaruh barang di atas kursi kereta
namun karena aku meletakannya miring membuat isinya keluar dan berserakan di lantai kereta
terlihat satu persatu benda benda sensual itu keluar dari tas dan menjadi pusat perhatian seisi gerbong kereta
hingga terakhir dildo besar jatuh tepat di kaki penumpang lain yang adalah ibu ibu lebay sehingga membuatnya berteriak seketika
“ihhhh apaan tu ya ampunn”
penumpang kereta pun makin memerhatikan benda bendaku yang jatuh karena mendengar suara ibu itu berteriak
wajahku merah padam seketika karena malu dengan hal itu
aku tergesa gesa memungut semua benda itu dan memasukannya kembali ke tas tentengku
mereka semua terlihat mengintimidasi ku
ada yang senyum, menatapku heran,bahkan tertawa melihatku yang memakai jilbab panjang berwarna hitam dengan kemeja panjang dan longgar hingga menutupi dada dan bokong dan rok lebar namun membawa benda yang identik dengan seorang wanita pelacur yaitu dildo
aku pun tak kuat menahan rasa maluku sehinggaaku segera turun dari kereta padahal baru berlalu dua stasiun dari stasiun ku naik
sungguh hari ini menjadi hari yang sangat buruk bagiku.
aku terduduk di stasiun. aku sangat enggan untuk melanjutkan perjalananku ke kantor setelah kejadian itu.
aku sepertinya ingin membolos saja dari kantor untuk hari ini.
aku pun berinisiatif menelfon tuan joko untuk meluapkan semua ke kesalan ku soal hadiah yang di berikannya
“halo mas. lagi apa”
ucapku lirih
“haloo sayang. tumben banget kamu telfon aku pagi pagi hehe. owwwh aku lagii main nih ama deswin mau ikut?”
ucap joko dengan nada mendesah
rupanya sambil bercakap dengan ku di telfon posisi joko berada di sofa tamunya dengan duduk menangkang dan deswin menghisap penis joko sambil berjongkok di lantai sehingga joko tak bisa menutupi desahan kenikmataanya.
“memangnya kamu ga kerja? “
tanyaku balik
“owwwhh nggak sayang aku cuti hari ini. kamu sendiri ga kerja?”
ucap joko dengan desahan yang makin nikmat
jantungku berdetak keras mendegar deshan joko
dalam hati aku tidak ingin mengganggu permainan tuan joko namun hati kecilku ingin rasanya ikut bermain bersama mereka,
selama aku menjadi budak tuan joko lebih dari sebulan
memang aku selalu bersetubuh hanya berdua dengan tuan joko tanpa ada orang lain
namun tuan joko pernah berjanji akan memberikan sensasi berbeda terhadap hubungan seks kami
” nggak tau mas. aku bingung”
jawabku sepontan setelah pikiranku jauh menerawang
“kok ga tau. yaudah aku jemput yaa kamu di mana”
jawab tuan joko dengan antusias
“nggak usah mas nanti ganggu. kan lagi main sama mba deswin “
ucap ku dengan nada menolak
sebenarnya aku ingin menjawab iya. namun aku sangat malu terhadap harga diriku sebagai seorang muslimah
“gak apa apa biar sekalian main berdua hehe”
ucap tuan joko menggoda
aku hanya diam tak menjawab. aku sungguh dilema dengan hati nuraniku
“aku jalan nih. kamu dimana sekarang? cepet kasih tau”
ucap joko lagi di balik telfon
“jemput aku di stasiun aja mas. stasiun deket kantorku..”
ucap ku dengan mada spontan
aku pun tersenyum kecil setelah telfon itu ku tutup
aku sungguh aneh dengan kejadian ini. sebelumnya suasana hatiku sedang bete karena baru mendapat hal memalukan di kereta namun bisa hilang seketika saat menelfon tuan joko
aku mulai sadar kalo aku benar benar sudah menjadi wanita yang haus seks dibalik jilbabku yang lebar ini
bahkan kini aku berfikir bagaimana nikmatnya sensasi baru melakukan three some dengan deswin
singkat cerita aku naik kereta kembali dan di jemput joko di stasiun dekat kantorku
aku izin kepada atasanku tidak masuk karena sakit
sedangkan suamiku hanya mengira aku bekerja lembur di kantor hingga malam nanti
aku pun tiba di rumah joko
disana sudah ada deswin yang sudah tidak memakai sehelai benang pun alies telanjang bulat
tuan joko pun menyuruhku menggati pakaianku dengan lingerie pemberiannya
aku sangat tidak pede menggunakan lingerie berwarna merah menyala itu. apalagi di sana ada deswin yang juga menatapiku
tapi aku hanyalah budak tuan joko
bagiku sekarang adalah. apapun yang tuan joko perintahkan maka aku harus menurutinya
kricing krincing
kakiku yang dihiasi gelang kaki emas berjalan perlahan kearah tuan joko
“kamu cantik banget sayang memakai lingerie ini”
ucap joko memujiku
kini aku hanya memakai lingerie transparan berwarna merah tipis sehingga terlihat jelas payudaraku beserta puting coklatku dan memekku dari balik lingerie itu
sementara kakiku sudah berhias stocking jaring jaring merah menyala dengan mengantung gelang kaki pergelangan kakiku
seluruh pakaian muslimah syar i ku sudah ku tanggalkan berganti dengan pakaian khas pelacur di hadapan tuan joko
rambut hitamku yang panjang ae bahu pun sudah terlihat oleh joko yang bukan muhrimku
joko pun memeluk tubuhku erat setelah sebelumnya aku menyebutkan empat pasal sumpah budak itu
“mppphh mpph”
aku sangat kelagepan ketika joko mulai melancarkan ciuman dasyat ke bibirku
lalu deswin pun bergabung bersama kami di ruang tamu dengan keadaanya yang masih bugil
hari ini baru jam 10 pagi. namun aku sudah benar benar lupa dengan jati diriku sebagai seorang wanita islami.